Grand Sahid Hotel Jakarta,
4 November 2011
Acara ini merupakan sebuah acara diskusi nasional yang diselenggarakan oleh Menko Perekonomian yang bertemakan mengenai Peningkatan Pembiayaan Infrastuktur Komersil Negara.
Beberapa narasumber yang mengawali jalannya diskusi ini antara lain adalah Dr. Ahmad Hermawan yang menjabat sebagai CEO, Director of Finance and Risk Management, Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF), Muhammad Faizal selaku BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tenggara, dan A. Afandi Rahman selaku Perwakilan dari Pusat Kajian Infrasturktur dan Kerjasama Antar Daerah (PIKAD).
Materi-materi yang dibahas untuk mengawali jalannya diskusi antara lain adalah Indonesian PPP Context, IIGF Profile, CJPP Case Study, Ide Pembentukan Lembaga Pembiayaan Infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tenggara, Infrastucture Development Financing Community (IDFC) sebagai sebuah Paradigma Baru Kerjasama Pembiayaan Infrastruktur Antara Daerah, serta Struktur dan Strategi Pembiayaan Infrastruktur.
Jalannya diskusi berlangsung dengan khidmat. Acara ini memang sengaja ditujukan secara tidak langsung untuk meminta dukungan dan menampung pemikiran dari berbagai pihak seperti dari Komite Ekonomi Nasional dan mahasiswa. Perwakilan Mahasiswa yang diundang dalam acara ini antara lain perwakilan dari BEM KM IPB dan mahasiswa peraih beasiswa PPSDMS wilayah Bogor dan Depok.
Setelah pemaparan dari berbagai narasumber maka tiba saatny diskusi, kami dari para mahasiswa secara implisit menyatakan keberatan mengenai ide peningkatan infrasturktur komersil tersebut dengan dalil bahwa infrastuktur dasar yang belum terpenuhi di sejumlah daerah. Begitu juga dengan perwakilan dari Kementerian PU.
Komite Ekonomi Nasional yang dianggap sebagai pihak yang paing bijak telah memberikan beberapa saran dan masukan bagi seluruh audiensi yang hadir. Acara ini berlangsung dari Pukul 14.00 hingga 17.00.
Hasil pertemuan ini adalah bahwa perlunya pola pembiayaan infrasturktur komersil nasional sebagai aset yang diigunakan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
